FAMILY BUSINESS OVERVIEW
Pandangan secara umum bahwa bisnis keluarga sangat sulit untuk bertahan melewati generasi ke generasi, karena sarat dengan konflik dan intrik yang timbul dalam hubungan kekeluargaan.
Sebuah perusahaan keluarga terdiri dari tiga sistem yang terpisah namun saling melengkapi yaitu sistem bisnis, sistem keluarga dan sistem kepemilikan.
Ketiga unsur tersebut tumpang tindih, saling berinteraksi dan interdependen antara ketiganya.
Hal utama lainnya adalah masalah suksesi yang merupakan perihal yang penting dalam kesinambungan perusahaan keluarga. Suksesor bisa anggota keluarga dan bisa juga bukan anggota keluarga.
Dengan permasalahan tersebut di atas maka kita harus mempunyai alat yang cukup efektif untuk bisa mendapatkan solusi yang akan kami jabarkan pada diagram berikut
KONSTITUSI KELUARGA
- Visi dan Misi Perusahaan
- Nilai-nilai Perusahaan
- Kebijakan Perusahaan ⇒ mengatur hubungan antara anggota keluarga dan bisnis
INSTITUSI KELUARGA
- Family Meeting ⇒ Pertemuan Informal Keluarga (setiap minggu)
- Family Assembly ⇒ Pertemuan Formal Keluarga (1-2 kali per tahun)
- Family Council ⇒ Pertemuan Dewan Perwakilan Keluarga (2-6 kali per tahun)
SUKSESI
Suksesi merupakan perihal yang penting dalam kesinambungan perusahaan keluarga. Suksesor bisa anggota keluarga dan bisa juga bukan anggota keluarga (profesional dari luar).
Program suksesi terdiri dari:
- Perencanaan suksesi (succession plan)
- Proses suksesi (succession process)
Karakteristik suksesor berperan dalam proses suksesi terutama pada kemauan dari suksesor untuk melanjutkan perusahaan dan hubungan antara suksesor dengan pemilik perusahaan.
Beberapa tolok ukur untuk melihat karakteristik suksesor yakni:
- Usia
- Tingkat pendidikan
- Lama waktu bergabung dalam perusahaan
- Pengalaman bekerja di luar perusahaan keluarga
Menurut Brockhaus (2004), hal terpenting yang berpengaruh terhadap rencana suksesi adalah sikap keluarga yang tentunya juga merupakan nilai-nilai pada sebuah keluarga. Sikap keluarga yang tidak mendukung calon penerus akan berpengaruh buruk terhadap kelanjutan bisnis keluarga. Oleh karena itu, penerus yang potensial harus mendapat dukungan, kepercayaan dan sikap positif dari keluarga.
Keharmonisan antara anggota keluarga serta keserasian antara keluarga dengan bisnis merupakan kunci keberhasilan dalam mengelola perusahaan keluarga.
-----------------------
“Mari bersama menuju kejayaan usaha keluarga yang
akan diwariskan dari generasi ke generasi
dan kami siap membantu anda”
------------------------